Category Archives: Berita
Pelatihan Kewirausahaan Membuat Produk Rajutan Tingkat Dasar bersama Royani Craft, UKM Binaan KPRI
Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, Koperasi Pegawai Republik Indonesia – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KPRI – ITS) mengadakan pelatihan kewirausahaan dengan tema “Kelas Membuat Produk Rajutan Tingkat Dasar” yang dipandu oleh Royani Craft, salah satu UKM binaan KPRI ITS. Pelatihan ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB, dengan tujuan untuk memberikan keterampilan dasar merajut serta pengetahuan pemasaran kepada para peserta.
Materi Kelas Pelatihan
Pelatihan ini mencakup tiga materi utama, yaitu:
- Teknik Dasar Merajut Peserta diperkenalkan dengan berbagai teknik dasar merajut yang meliputi cara memegang jarum rajut, membuat simpul awal, serta beberapa jenis tusuk dasar seperti tusuk rantai, tusuk tunggal, dan tusuk ganda. Dengan bimbingan dari instruktur berpengalaman, peserta dapat mempraktikkan teknik-teknik tersebut dan memahami dasar-dasar merajut.
- Praktek Membuat Produk Jadi/Siap Jual Setelah memahami teknik dasar, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan produk rajutan. Pada sesi ini, peserta belajar membuat produk rajutan sederhana seperti syal, topi, atau pouch. Instruktur memberikan panduan langkah demi langkah sehingga peserta dapat menghasilkan produk yang rapi dan siap untuk dijual.
- Sharing Knowledge Pemasaran Produk Di akhir sesi, peserta mendapatkan sharing knowledge tentang pemasaran produk rajutan. Materi ini mencakup strategi pemasaran online dan offline, cara menentukan harga jual, serta tips memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu peserta dalam memasarkan produk rajutan mereka secara efektif.
Hasil Produk Peserta Dibantu Dipasarkan KPRI ITS
Sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan, KPRI ITS berkomitmen untuk membantu memasarkan produk hasil pelatihan ini. Produk-produk rajutan yang dihasilkan oleh peserta akan mendapatkan bantuan pemasaran dari KPRI ITS, sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan memiliki peluang lebih besar untuk terjual.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta yang terdiri dari anggota KPRI ITS. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dan meningkatkan keterampilan serta daya saing UKM binaan KPRI ITS dalam menghadapi tantangan pasar.
Terima kasih kepada Royani Craft dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan pelatihan ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dan menginspirasi lebih banyak orang untuk memulai usaha di bidang rajutan.
Selamat Hari Koperasi
Hari Koperasi di Indonesia diperingati setiap tanggal 12 Juli.
Dilansir dari Wikipedia, disebutkan pada tahun 1896 seorang pamong praja patih bernama Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah bank untuk para pegawai negeri atau para priyay
Ia ingin menolong para pegawai yang terjerat lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi.
Cita-cita tersebut diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda.
De Wolffvan Westerrode mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa.
Dengan begitu, selain pegawai negeri juga para petani bisa mengaksesnya. Petani juga dinilai sering tercekik karena ulah pengijon.
Namun, pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Soetomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
Kemudian pada tahun 1927 dibentuk Sarekat Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan ekonomi pengusaha pribumi.
Di tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya.
Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
KPRI ITS Mengucapkan SELAMAT HARI KOPERASI KEPADA PARA INSAN KOPERASI (Pengurus, Anggota dan stakeholders), semoga koperasi mampu menjadi soko guru ekonomi rakyat.